Untuk Membangkitkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya untuk mempersiapkan diri agar memiliki daya saing di era Indsutri 4.0 demi tercapainya Indonesia Emas 2045 serta Mendorong lahirnya ide-ide kritis dari mahasiswa terkait permasalahan pembangunan di Indonesia saat ini.
Dalam rangka Mewadahi ide-ide kreatif dan inovatif dari mahasiswa bidikmisi indonesia, Universitas Andalas membuka kompetisi dalam bentuk perlombaan debat, esai, pidato dan cerita inspiratif untuk Membuka jaringan relasi yang seluas-luasnya bagi sesama mahasiswa se-Indonesia. Peserta dalam kegiatan GEMBIRA 2019 adalah seluruh Mahasiswa/i bidikmisi se-indonesia yang telah lulus seleksi.
Adapun bentuk kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari 4 lomba utama yaitu, kompetisi Debat nasional yang diikuti oleh 20 Tim, Kompetesi Esai yang diikuti oleh 20 finalis, Kompetisi cerita inspiratif diikuti oleh 25 finalis, dan Kompetisi Pidato diikuti oleh 30 finalis dengan naskah pidato terbaik.
Risma yani, mahasiswi Politeknik Negeri Bengkalis dan 19 finalis dengan esai terbaik lainnya mengikuti babak presentasi pada Kamis, 4 April kemarin. Dengan mengerahkan segala ide dan kemampuannya, Risma Yani berhasil menempati urutan ke-7 dari 20 Peserta dari berbagai Universitas ternama se-Indonesia.
Kesan Risma Yani saat di jumpai sesuai acara “sedikit sedih tapi bangga karena bisa mewakili Politeknik Negeri Bengkalis,dan sangat bersyukur diberi kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki ide-ide kreatif dari seluruh penjuru Indonesia. Banyak masukan dari mereka bahwa untuk menuju keberhasilan itu, semua butuh proses. Intinya kegagalan hari ini untuk memberikan semangat dan pelajaran di hari esok. sedihnya kenapa, karena harus sendirian mewakili kampus, dan berharap untuk kedepannya teman-teman yang lain juga bisa ikut berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi lainnya.
Saya juga mengucapkan terima kasih untuk Politeknik Negeri bengkalis karena telah memberikan dukungan dan biaya akomodasi dalam perlombaan GEMBIRA 2019 di UNAND.”
